Kamis, 22 Mei 2008

Pencak Panganten Tradisional

Bawean walaupun luas pulaunya hanya terdiri dari dua kecamatan, dikenal memiliki beragam bela diri tradisional. Diantara beragam jenis bela diri tradisional yang ada, hingga kini masih menggunakan pola latihan yang tradisional dan belum masuk kedalam organisasi Ikatan Pencak Silat Indonesia. Dari beragam pencak silat yang ada di Bawean, Pencak Panganten merupakan aliran yang paling menonjolkan keindahan gerak tanpa mengurangi teknik bela diri.
Pencak Panganten dimainkan oleh dua orang pendekar yang berlawanan dengan bersenjatakan sebilah pedang. Sebagai musik pengiring dipergunakan dua buah kendang yang dimainkan oleh dua orang dan sebuah gong sebagai element dasar. Sebagai pemanis digunakan kenong. Menurut para pendekar dan tetua Bawean, Pencak Panganten berasal dari Timur Tengah yang diciptakan olah Ali Bin Abutalib dengan ciri pembuka geraknya yang menuliskan lafat Allah dengan ujung pedangnya.

Tidak ada komentar: