JIBUL
Jibul merupakan kesenian tradisional Bawean yang merupakan seni bercerita yang dilagukan. Jibul dimainkan oleh seorang pemain yang sekaligus memainkan rebana besar sebagai musik latar pertunjukannya. Kisah-kisah yang diceritakan banyak diambil dari kisah kenabian atau yang bertemakan syariat ajaran Agama Islam.
Kesenian Jibul konon hanya dipertunjukkan pada hajatan mantenan atau sunatan di malam hari. Pertunjukannya biasanya di mulai dari setelah sholat Isya’ hingga masuk waktu Sholat Subuh.
Kesenian Jibul di tengah masyarakat Bawean saat ini telah tidak ditemukan lagi. Seniman jibul dapat dikatakan telah tiada. BEKU Bhei-Bhei dengan kepeduliannya mencoba menggali dan merekontruksi kesenian jibul dengan sumber data dari anggota masyarakat Bawean yang konon masih menyaksikan kesenian ini saat dipentaskan dan dimainkan.
Jibul merupakan kesenian tradisional Bawean yang merupakan seni bercerita yang dilagukan. Jibul dimainkan oleh seorang pemain yang sekaligus memainkan rebana besar sebagai musik latar pertunjukannya. Kisah-kisah yang diceritakan banyak diambil dari kisah kenabian atau yang bertemakan syariat ajaran Agama Islam.
Kesenian Jibul konon hanya dipertunjukkan pada hajatan mantenan atau sunatan di malam hari. Pertunjukannya biasanya di mulai dari setelah sholat Isya’ hingga masuk waktu Sholat Subuh.
Kesenian Jibul di tengah masyarakat Bawean saat ini telah tidak ditemukan lagi. Seniman jibul dapat dikatakan telah tiada. BEKU Bhei-Bhei dengan kepeduliannya mencoba menggali dan merekontruksi kesenian jibul dengan sumber data dari anggota masyarakat Bawean yang konon masih menyaksikan kesenian ini saat dipentaskan dan dimainkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar