Kubur tokoh ini berada di pekuburan umum Dusun Pakalongan Temor Desa Pakalongan Kecamatan Tambak. Kubur ini tidak memiliki bangunan cungkup. Tidak seperti umumnya kubur Islam, pada kubur tokoh ini tidak ditemukan unsur nisan yang biasanya didirikan didalam struktur jirat yang mengelilinginya. Pada kubur ini hanya ditemukan struktur jirat yang menggunakan bahan fosil terumbu karang. Pada bagian kepala dan kaki kubur, bentukan jiratnya meninggi dengan pola bangun setengah lingkaran menyerupai gunungan. Pada sisi luar gunungan bagian kepala kubur, diberi hiasan kaligrafi yang menyebutkan nama tokoh yang dikubur “Fahrudin” dan waktu meninggalnya beserta kalimat tauhid. Jirat ini memiliki ukuran panjang 224 cm, lebar 114 cm, dengan tinggi 90 cm.
Tekat bulat telah dicanangkan "LEB BEKU Bhei-Bhei maju bersama Bawean menuju Bawean maju".
MANDILING
Mandiling Tradisional Dalam Pagelaran Kesenian Bawean Etalase Etnik Jawa Timur di Taman Budaya Surabaya
Penganten Adat Bawean
Prosesi Penganten Adat Bawean yang konon digelar hingga 7 hari 7 malam, kini kami garap dalam bentuk pertunjukan dengan durasi 60 hingga 120 menit tanpa kehilangan pakem tradisi Bawean. Hasil garapan kami telah terpilih sebagai 5 penampil terbaik dalam Festival Cak Durasim 2002 se Jawa Timur di Surabaya.
Festival Maulid Nusantara 3
LEB BEKU Bhei-Bhei sebagai duta JATIM tampil sebagai peserta favorit dan 5 penampil terbaik. Penasehat dan personil BEKU sesaat setelah menerima penghargaan.
Gotong Royong dalam Bencana
Anggota Beku bersama dengan masyarakat gotong royong di desa dekat agung yang tertimpa bencana banjir 5 Februari 2008lalu.
1 komentar:
i visited to ur nice blog.
i got a verious of knowledge for me.
a lot of thanks.
be happy to....
------
from MYANMAR.
welcome u and visit to my blog
www.winzaw-mdy.blogspot.com
Posting Komentar