Kubur Embhe Rambheje secara administratif berada di wilayah Dusun Suwaritimur, Desa Suwari, Kecamatan Sangkapura. Keletakan kubur tokoh ini berada di halaman belakang Masjid Suwaritimur yang dikelilingi perkampungan. Untuk menuju kelokasi kubur ini dari jalan lingkar Bawean yang melalui Desa Suwari, masuk melalui jalan desa yang telah diperkeras dengan beton cor sejauh 30 meter melalui perkampungan. Diujung jalan masuk kita akan sampai ke Masjid Suwaritimur.
Kubur tokoh Embhe Rambheje dikelilingi kubur masyarakat Dusun Suwari Timur. Namun pekuburan ini saat ini telah tidak dipergunakan lagi. Kubur tokoh Embhe Rambheje akan terlihat mencolok ditengah kubur-kubur lainnya. Ciri sebagai pembeda dengan kubur lainnya adalah terdapatnya pagar batu yang melingkari kubur ini. Pagar batu tersebut menggunakan bahan batu kali yang tidak dibentuk. Batu-batu tersebut ditata meninggi sedemikian rupa tanpa diberi perekat. Pagar batu yang memiliki denah persegi empat tersebut, memiliki sebuah pintu masuk yang berada di sisi Selatan. Pagar batu ini memiliki ukuran panjang 410 cm, lebar 498 cm, tinggi 70 cm dengan ketebalan dinding batu 80 cm.
Pada bagian dalam sisi pagar batu, terdapat tiga pasang nisan yang tanpa diberi jirat kubur. Kubur Embhe Rambheje berada di sisi tengah yang diapit dua kubur lainnya. Kedua kubur yang mengapit kubur Embhe Rambheje, oleh masyarakat setempat sudah tidak dikenali lagi nama tokoh yang dikuburkan dalam satu kawasan pagar itu. Ketiga pasang nisan yang ada menggunakan bahan batu andesit alami yang tidak dibentuk. Nisan Embhe Rambheje tersebut memiliki ukuran lebar 32 cm, tebal 9 cm, tinggi 34 cm dengan jarak antar nisan 125 cm.
Berdasarkan cerita tutur yang berkembang di masyarakat Suwari, tokoh Embhe Rambheje adalah merupakan tokoh pembawa Agama Islam di desa tersebut. Melalui peran tokoh ini masyarakat Suwari akhirnya menjadi pemeluk Agama Islam. Sebagai tokoh yang mengajarkan syariat Islam, Embhe Rambheje juga mendirikan masjid Suwaritimur yang kini berada dalam satu kompleks dengan kuburya.
Kubur tokoh Embhe Rambheje dikelilingi kubur masyarakat Dusun Suwari Timur. Namun pekuburan ini saat ini telah tidak dipergunakan lagi. Kubur tokoh Embhe Rambheje akan terlihat mencolok ditengah kubur-kubur lainnya. Ciri sebagai pembeda dengan kubur lainnya adalah terdapatnya pagar batu yang melingkari kubur ini. Pagar batu tersebut menggunakan bahan batu kali yang tidak dibentuk. Batu-batu tersebut ditata meninggi sedemikian rupa tanpa diberi perekat. Pagar batu yang memiliki denah persegi empat tersebut, memiliki sebuah pintu masuk yang berada di sisi Selatan. Pagar batu ini memiliki ukuran panjang 410 cm, lebar 498 cm, tinggi 70 cm dengan ketebalan dinding batu 80 cm.
Pada bagian dalam sisi pagar batu, terdapat tiga pasang nisan yang tanpa diberi jirat kubur. Kubur Embhe Rambheje berada di sisi tengah yang diapit dua kubur lainnya. Kedua kubur yang mengapit kubur Embhe Rambheje, oleh masyarakat setempat sudah tidak dikenali lagi nama tokoh yang dikuburkan dalam satu kawasan pagar itu. Ketiga pasang nisan yang ada menggunakan bahan batu andesit alami yang tidak dibentuk. Nisan Embhe Rambheje tersebut memiliki ukuran lebar 32 cm, tebal 9 cm, tinggi 34 cm dengan jarak antar nisan 125 cm.
Berdasarkan cerita tutur yang berkembang di masyarakat Suwari, tokoh Embhe Rambheje adalah merupakan tokoh pembawa Agama Islam di desa tersebut. Melalui peran tokoh ini masyarakat Suwari akhirnya menjadi pemeluk Agama Islam. Sebagai tokoh yang mengajarkan syariat Islam, Embhe Rambheje juga mendirikan masjid Suwaritimur yang kini berada dalam satu kompleks dengan kuburya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar